Kisah Do'a Merubah Takdir

Posted on December 8, 2024
Kisah Do'a Merubah Takdir

Dalam sebuah kisah yang penuh hikmah, tersebutlah seorang wanita tua yang hidup pada zaman Nabi Musa AS. Wanita itu sangat mendambakan seorang anak, bukan untuk kemewahan dunia, tetapi agar di masa tuanya ada yang merawatnya dan, yang lebih penting, agar ada seseorang yang mendoakannya ketika ia telah tiada.Namun, kenyataan hidup berkata lain. Wanita tua itu telah lama menyadari bahwa usianya sudah lanjut dan secara manusiawi ia tidak mungkin memiliki anak. Meski demikian, ia tidak pernah putus asa dan terus bersandar kepada Allah SWT. Siang dan malam, ia berdoa dengan penuh pengharapan, mengulang-ulang kalimat, "Ya Rahmaan, Ya Rahiim, irhamnii" (Wahai Yang Maha Pengasih, Yang Maha Penyayang, limpahkanlah kasih sayang-Mu kepadaku). Doanya begitu tulus dan istiqamah, memohon rahmat Allah tanpa henti.Suatu hari, wanita tua itu bertemu dengan Nabi Musa AS. Ia menceritakan kerinduannya untuk memiliki seorang anak dan memohon kepada Nabi Musa agar menyampaikan permintaannya kepada Allah SWT. Nabi Musa, dengan kasih sayang kepada umatnya, membawa doa wanita itu dalam munajatnya kepada Allah SWT di Bukit Sinai.Namun, jawaban Allah SWT saat itu membuat Nabi Musa terkejut. Allah berfirman:"Wahai Musa, telah Aku tetapkan bahwa wanita tua itu tidak akan memiliki anak."Nabi Musa pun menyampaikan kabar tersebut kepada wanita tua itu. Namun, jawaban itu tidak membuatnya menyerah. Ia justru semakin menguatkan doanya. Siang dan malam, ia tetap memanjatkan doa yang sama: "Ya Rahmaan, Ya Rahiim, irhamnii." Ia terus berdoa dengan keyakinan yang dalam, berharap rahmat Allah akan melimpah kepadanya.Waktu berlalu, dan pada suatu hari, wanita tua itu kembali bertemu Nabi Musa. Namun kali ini, wanita itu membawa seorang anak kecil di gendongannya. Nabi Musa terheran-heran. Ia tahu bahwa Allah telah menetapkan wanita itu tidak akan memiliki anak, tetapi sekarang ia melihat sendiri anak itu dalam pelukannya.Dengan penuh keingintahuan, Nabi Musa kembali berdialog dengan Allah dan bertanya:"Ya Allah, bagaimana mungkin wanita tua itu sekarang memiliki anak? Bukankah Engkau telah menetapkan bahwa ia tidak akan pernah memiliki anak?"Allah SWT menjawab dengan firman-Nya yang penuh hikmah:"Wahai Musa, Aku adalah Tuhan yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Bagaimana Aku tidak iba melihat hamba-Ku itu? Siang dan malam ia memanggil-Ku dengan doa yang penuh cinta, 'Ya Rahmaan, Ya Rahiim, irhamnii.' Rahmat-Ku telah mendahului takdir yang Aku tetapkan untuknya."Kisah ini memberikan pelajaran yang sangat mendalam. Allah SWT adalah Tuhan Yang Maha Kuasa dan Maha Penyayang. Ketika seorang hamba berdoa dengan sepenuh hati dan keyakinan, rahmat Allah dapat mendahului takdir yang telah ditetapkan. Sebagaimana dalam kisah ini, doa tulus dan nama-nama indah Allah yang diucapkan oleh wanita tua itu menjadi kunci turunnya rahmat-Nya. Tidak ada yang mustahil bagi Allah, dan rahmat-Nya meliputi segala sesuatu.Wallohu a'lam bissowaab

← Back to News